Pages

Kamis, 13 Oktober 2011

Tentang 'Mereka'

Semalam, aku ngalamin hal yang besar. Apa itu? yak, dilempar koin sama banci. Gimana ceritanya? here goes

Sekitar jam 8 malam, aku makan malam bareng temen, di sebuah kedai bakso di deket kosan. Tidak ada yang berbeda, bakso urat nya tetep enak :p . Sambil menikmati semangkuk bakso dan segelas es teh manis, aku ngobrol-ngobrol sama temenku. Tiba-tiba ada dua orang banci yang ngamen di kedai bakso itu. Dan salah satu banci itu menghampiri meja kami. Lalu aku merogoh tas ku buat ngambil recehan, dengan satu tangan. Sebenernya ada banyak recehan di tas ku, tapi aku hanya berhasil mengambil 2 koin dan dua2nya koin 100 rupiah. Lalu aku berikan 2 keping logam itu ke si banci, dengan mengatakan 'maaf yaa'.

Tanpa diduga, si banci langsung melempar koin itu ke arah ku. Well, sebenernya aku juga pengen menertawakan diri sendiri gara-gara kejadian ini. Lalu temenku bilang, "Mau aku lempar balik pas nanti aku pulang? soalnya pasti ntar ketemu lagi?"
Reflek, aku jawab "Nggak. Mungkin dia emang lagi butuh banget uang untuk sesuatu. Dia pasti udah jalan kaki jauh banget, dia udah dandan sedemikian rupa, dia capek tapi aku cuma ngasih 200 rupiah. Wajar-wajar aja lah kalo dia kesel". Temenku jawab, "Iya...aku kasihan sama mereka. Mereka sakit"

Yah...suatu pengalaman yang sangat berharga. Dimana aku bisa belajar untuk selalu berfikir positif dan bersabar dalam kondisi apapun. Buat "kamu", yang sudah melempar koin, terima kasih. Dan maaf :)

Minggu, 09 Oktober 2011

Hari Kesehatan Jiwa

Jujur, minggu-minggu ini aku blank. Memang aku menjalani hari dengan biasa. Banyak banget tekanan, banyak banget masalah. Satu pergi, lainnya datang. Sempet bertanya-tanya, what's goin' on????

Kuliah?
Dari awal masuk smt 3, I feel nothing. Hambar banget rasanya. Sama sekali ngga ada passion. ditambah beberapa hal yang membuat aku merasa gagal sebagai calon terapis.I lost.
Sampai kemarin ada yg nanya, "abis kuliah, kerja atau lanjut kuliah lagi?" Deg! I don't even know. Tapi untuk formalitas, aku jawab "kerja,mungkin..."
Astaghfirullahaladzim... Aku bener2 kehilangan sesuatu. Kehilangan keinginan. Mimpi-mimpi ku yang dulu kemanaaaaaa? Menguap semua, bahkan saat aku dalam perjalanan mewujudkannya.

Tapi hari ini, pagi ini, sesuatu terjadi. 10 Oktober 2011, Hari Kesehatan Jiwa sedunia. Aku merenungkan sesuatu. Orang- orang di sana, orang-orang yang terlupakan butuh seseorang yang menolong mereka. Menjadi orang skizofren bukan pilihan mereka. Mereka tidak pantas dipasung. Mereka butuh pengobatan. Mereka berhak sembuh. Mereka berhak dicintai.

Renungan ini bener2 bikin sesak. Sesak karna I have NOTHING to DO! Dan sesak karna begonya aku ngga mensyukuri semuanya. I'm blessed, I'm loved. Apa yang lebih baik dari itu?
Mungkin memang sekarang aku tidak bisa melakukan apapun, kecuali meminta kepada-NYA. But someday, I believe I can. And today, I get my dreams back. I get my spirit back. Walaupun menjadi calon terapis bukan pilihan utama, setidaknya aku akan berusaha. Menjadi terapis yang tidak hanya beorientasi pada dunawi saja, tapi untuk sesuatu hal yang lebih hakiki. Untuk-Nya, untuk keluargaku, untuk mereka. Dan alasanku menulis disini adalah ketika suatu hari nanti aku kehilangan spirit lagi, dengan membaca ini, aku langsung sadar untuk apa aku di sini.


For all the forgotten, for all the unloved, Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.


Salam takzim untuk semua jiwa,
Alida