Pages

Selasa, 04 September 2012

Crafting Occupational Life



  • Place                : Kosan
  • Time                 : Subuh
  • Temperature    : 21oC
  • Mood               : Stable
  • Feel                  : ‘home’sick
  • What I’m listening to  : Stillness

Subuh-subuh sepi gini emang mendukung banget buat merenung. Merenungi apa yg udah dilakukan kemarin-kemarin. *bentar, menghela napas dulu*.
Abis bangun tidur tadi sampe sekarang, yang ada di pikiranku adalah “setiap orang punya masa-masa tergelap”. Kalo kata orang, hidup itu seperti roda, kadang dibawah, kadang di atas. Kalo menurutku, hidup lebih tepat digambarkan pake grafik. Yup, grafik crafting occupational life *materi semester2 OT* .Ini bukan grafik ribet yang harus ngitung angka2 dulu, ini cukup dibatasi satu garis lurus yang menandakan ‘Dalam Batas Normal’.

Kalo di grafikku, kira2 dari umur 19-20 grafik nya ada di paling bawah,bisa dibilang ada di garis nol. Yes. In 19-20 years old is the darkest phase. Terlalu banyak kesalahan di beberapa waktu terakhir ini. Bahkan fatal. 

“Udahlaaah… apa gunanya menyesal sekarang?”

Ada gunanya. Menyesal bikin aku jadi mikir serius sama kehidupan. Menyesal bikin aku selalu haus akan pembenaran. Dan dengan menyesal, aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Ckckck… yg kemarin itu fatal loh, yakin ada orang yg nerima ke-fatal-an itu?”

Balik ke prinsip “Everything’s gonna be alright as long as we BELIEVE in GOD”
Atau ngutip kata @Damnitstrue ,
If you judge what I did in my past, then you have no reason being in my future

That simple. Senyum dulu :)


2 komentar:

  1. Whether you like it or not, people are always going to judge you on your appearance

    BalasHapus