Pages

Jumat, 15 April 2011

Pelajaran Berharga


Selasa, 12 April 2011. Hari kedua saya bertugas di Poliklinik ObGin RSCM. Saya berdua dengan teman saya, Listyorini menunggu pasien yang bersedia diwawancarai sampai akhirnya kita mendapatkan seseorang dengan diagnose Kanker Serviks stadium 3. Wawancara dilakukan seperti biasa sampai pada pertengahan wawancara seorang bapak menghampiri Ibu yang kami wawancarai, yang ternyata adalah suaminya. Jujur, hati saya bergetar bahkan sekuat tenaga menahan air mata. Subhanallah, dengan usia yang tak lagi muda, mereka masih terlihat mesra, saling setia walaupun kondisi sang istri tak seperti dulu. Namun yang membuat hati saya tersayat adalah mereka dari keluarga yang kurang mampu, tanpa penghasilan, menjual barang-barang yang mereka punya untuk pengobatan sang istri. Siapa yang tak miris melihatnya? Dengan atau tanpa disadari, banyak orang-orang disekeliling kita mengalami hal yang demikian. Dan sungguh saya ingin berteriak ketika tak ada hal yang bisa saya lakukan. Tapi kemudian saya teringat nasehat mama, “ Ketika kita merasa tidak bisa melakukan apa-apa, mintalah kekuatan kepada yang Maha Kuat, berdoalah.”

Dan satu hal lagi yang saya ambil dari kejadian ini, ketika kita sakit, ketika kita jatuh, saat itulah kita tahu siapa saja orang yang benar-benar menyayangi kita, dengan terus berada di samping kita, apapun yang terjadi.


pic source: google

2 komentar:

  1. Sakit adalah salah satu cara Allah SWT mengingatkan dan menyayangi kita.

    BalasHapus
  2. hahaha ada yang matanya berkaca kaca....
    alida keseringan melting

    BalasHapus